Lambang Operasi Hitung Abjad Mesir Kuno

1. Lambang Penjumlahan.
Lambang penjumlahan pada zaman Mesir kuno kadang-kadang mengalami perubahan. Hal ini terlihat pada peninggalan papirus yang sekarang berada di museum Moskow. Pada beberapa adegan, lambang penjumlahan digambarkan dengan lambang yang berbeda-beda. Pada gambar disamping memperlihatkan lambang kesatuan atau penambahan. Tanda ini dibaca dimedsh yang berarti satuan. Lambang lain yang melambangkan penambahan berupa gambar kaki yang sedang berjalan. Jadi, lambang ini hampir menyerupai tanda ( + ) tambah sekarang. Tanda ini untuk menjumlah 2 angka seperti gambar di bawah ini.
 Selain tanda tambah kita dapati pula tanda mengumpulkan. Sebab mengumpulkan juga berarti menambah. Pada gambar di bawah ini diperlihatkan tanda mengumpulkan atau ambil dan satukan. Lambang ini dibaca wah.
2. Lambang Pengurangan
Lambang pengurangan ( - ) dalam aritmatika dikenal pula pada huruf Mesir kuno. Lambang pengurangan berarti kabalikan dari lambang penjumlahan. Jadi, bila lambang penjumlahan berupa gambar kaki yang berjalan menuju rumah maka lambang pengurangan menggambarkan kaki yang bergerak ke luar rumah.
3. Lambang Sama Dengan
Dalam suatu perhitungan matematika diperlukan tanda akhir yang menunjukkan hasil perhitungan tersebut. Tanda akhir tersebut yang sekarang kita kenal dengan lambang ( = ), sudah dikenal pula pada zaman Mesir kuno. Lambang sama dengan Mesir Kuno digambarkan seperti gambar di bawah ini. 

4. Lambang Bagi atau Per
Tanda bagi atau per misalnya 1/2 satu per dua, telah diketahui pula pada abjad Hirogliph. Jadi, bila dituliskan dalam angka Hirogliph seperti gambar di bawah ini. Gambar tersebut menunjukkan nilai 2/3 dijelaskan berikut ini. Di bawah tanda 1/.... ( satu per ) terdapat tanda 1 1/2 tongkat, yang berarti menunjukkan angka 1 1/2. Jadi, 1/1/1 1/2 =1/3/2=2/3. Begitulah cara menuliskan lambang pembagian Hirogliph. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini.

 


No comments: