Bagaimana Membangun Hubungan Guru-Murid yang Positif?

Hubungan Guru-Murid yang Positif~Guru yang baik akan selalu dapat memaksimalkan potensi belajar setiap siswanya di kelas mereka. Mereka memahami bahwa kunci untuk memaksimalkan potensi siswanya adalah dengan membina hubungan guru-murid yang baik. Membangun hubungan dengan murid, memiliki tantangan tersendiri karena setiap murid tidak dapat di perlakukan sama dan itu semua membutuhkan waktu. Guru yang hebat paham bahwa membangun relasi yang solid dengan muridnya adalah parameter keberhasilan baik bagi guru maupun muridnya dalam hal akademis.
Sangat penting mendapatkan kepercayaan siswa apalagi di tahun ajaran yang baru. Ruangan kelas yang dipenuhi kepercayaan dan saling menghormati merupakan lingkungan yang ideal untuk kegiatan belajar mengajar. Beberapa guru mungkin memang memiliki bakat khusus dalam membangun hubungan antar guru-murid. Namun, banyak guru lainnya yang tidak tahu bagaimana caranya membina relasi ini dan justru menjadi salah satu masalah utama bagi mereka.
Anda seorang guru yang tidak mengetahui cara membina relasi yang baik dengan murid? Lihatlah beberapa tips berikut.

Buat Struktur di Kelas

Anda adalah seorang guru, oleh karena itu posisikan Anda sebagai selayaknya guru. Kebanyakan guru baru ingin di anggap oleh murid-muridnya sebagai teman mereka. Anda harus mempunyai struktur yang jelas dalam memposisikan diri Anda dan murid-murid Anda. Kebanyakan siswa-siswi justru merespon positif terhadap hal ini. Guru yang tidak mempunyai struktur justru kurang di hormati oleh siswa-siswinya. Ini adalah masalah yang paling penting, banyak guru gagal membina hubungan guru dan murid karena menganggap struktur antara guru dan murid bukanlah hal yang penting. Pada akhirnya mereka kurang di hormati dan hubungan guru-murid gagal terbina.

Mengajar dengan Antusias dan Semangat

Murid akan merespon dengan positif pada guru yang mengajar dengan semangat tentang apa yang diajarkannya. Perasaan semangat pada seseorang ini dapat menular! Ketika guru mengajar dengan semangat, murid akan merasa semangat untuk memperhatikan. Sebaliknya jika Anda mengajar saja sudah tidak bersemangat, bagaimana mungkin murid-murid Anda dapat tertarik untuk belajar bersama Anda?

Memiliki Kelakuan yang Baik

Setiap orang pasti memiliki kelakuan buruk di kehidupan sehari-harinya, termasuk guru. Sebagai seorang guru, sifat-sifat Anda merupakan role model bagi murid-murid Anda. Berusahalah untuk bersikap dengan baik. Jika Anda membuat peraturan pada murid, taati juga peraturan tersebut. Dengan begitu Anda akan lebih dihormati murid-murid Anda. Guru yang positif akan menghasilkan siswa yang positif sebaliknya guru yang berkelakuan negatif akan menghasilkan murid-murid yang negatif.

Jangan Jadi Membosankan

Salah satu label yang sangat mengganggu dalam membina hubungan guru-murid adalah "membosankan". Guru yang membosankan akan cenderung lebih sulit dalam membangun hubungan yang baik dengan murid mereka. Salah satu cara agar tidak menjadi guru yang membosankan adalah dengan memasukkan unsur-unsur humor saat Anda mengajar. 
Cara lainnya Anda harus sedikit kreatif saat mengajar di dalam kelas. Mendengarkan guru berbicara dalam waktu yang lama tentu akan membosankan dan membuat siswa mengantuk. Cobalah lakukan inovasi-inovasi dalam mengajar, misalkan dengan aktivitas-aktivitas tertentu seperti permainan ataupun eksperimen. Para murid akan sangat menyukai hal-hal yang kreatif.

Gunakan Ketertarikan Murid

Setiap siswa memiliki hobi, cita-cita atau ketertarikan terhadap suatu hal. Sebagai seorang guru, mengetahui hal tersebut saja belum cukup. Gunakanlah hal tersebut untuk membangun hubungan Anda dengan mereka. Cobalah membahas apa yang mereka sukai, cobalah berikan saran yang bermanfaat mengenai ketertarikan mereka, dukunglah kegiatan ekstrakurikuler mereka.

Perlakukan Murid Anda dengan Hormat

Siswa Anda tidak akan menghormati Anda jika Anda tidak menghormati mereka. Jangan memarahi mereka ataupun mempermalukan mereka saat mereka salah. Guru yang baik dapat mengatasi setiap masalah dengan profesional. Jangan juga Anda pilih kasih. Ketika murid Anda salah baik itu murid kesayangan Anda, hukum mereka. Sebagai guru Anda harus adil dan konsisten.
Sumber ikelas

No comments: